Senin, 11 November 2013

energi alternatif kentang



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu tanaman darat yang mengandung karbohidrat adalah kentang, Berdasarkan pengalaman empiris bahwa kentang dapat menghasilkan getah, bila kita lakukan pengamatan terhadap getah kentang, maka akan menimbulkan  beberapa pertanyaan di fikiran peneliti. Selain itu kentang sangat mudah di jumpai di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau, terkadang kentang yang dianggap tidak laku lagi oleh para pedagang. Mereka hanya bisa membuang kentang tersebut, padahal tanpa mereka sadari bahwa kentang tersebut masih memiliki manfaat. Kebanyakan kentang  digunakan oleh masyarakat hanya sebagai makanan yang memiliki kandungan karbohidrat. Banyak orang yang tidak memperhatikan kentang sebegitu detail. Berdasarkan pengalaman empiris itulah peneliti tertarik untuk meneliti objek ini. Selain itu  berdasarkan pengalaman teoritis bahwa kentang dapat menjadi pengganti elektrolit. Apabila di hubungkan dengan elektroda dapat menghasilkan listrik.
Menurut www.miniscience.com (2010)
Baterai membangkitkan listrik dari sebuah reaksi kimia diantara dua elektroda dan satu elektrolit. Kita bisa gunakan tembaga dan seng sebagai elektroda dan asam sulfur sebagai elektrolit yang menjadi metode untuk membuktikan proses ini. Apakah ada cairan lain sebagai pengganti elektrolit tersebut??? Alam telah menyediakan banyak baterai alami. Kita bisa menggunakan tanah, air, sayuran, atau buah-buahan. Sekarang kita akan mengganti larutan elektrolit tersebut dengan kentang. Apakah bisa??? Kentang banyak mengandung bahan-kimia larut air yang boleh menjadi penyebab reaksi bahan kimia dengan salah satu atau kedua-duanya dari elektroda.
     
Dan faktor teoritis juga memperkuat keinginan peneliti untuk meneliti kentang. Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin membuat suatu karya ilmiah yang berjudul baterai kentang .
1.2 Rumusan Masalah
Objek penelitian kali ini adalah kentang. kentang merupakan bahan pangan jenis karbohidrat. Di eropa kentang sebagai makanan pokok. Hal yang diteliti dari kentang ini adalah bahan kimia yang dikandung oleh kentang sehingga dapat menjadi elektrolit yang apabila bereaksi dengan salah satu atau kedua-duanya dari elektroda dapat menghasilkan listrik yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan seputar kandungan kentang, yang selaama ini tidak terfikirkan oleh orang banyak.
Sebelumnya, terlabih dahulu kita harus mengetahui tentang elektroda dan elektrolit.
Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau katoda, kata-kata yang juga diciptakan oleh Faraday. Anoda ini didefinisikan sebagai elektroda di mana elektron datang dari sel elektrokimia dan oksidasi terjadi, dan katoda didefinisikan sebagai elektroda di mana elektron memasuki sel elektrokimia dan reduksi terjadi. Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda atau katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke sel elektrokimia tersebut. Elektroda bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel elektrokimia dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya.

Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
Oleh karena itu, apabila elektrolit dapat dihasilkan dari yang bersifat basa maka kentang dapat digunakan sebagai elektrolit, kare telah diketahui bahwa kentang bersifat basa. Sedangkan untuk elektroda bisa menggunakan seng dan tembaga karena seng dan tembaga merupakan penghantrar arus listrik yang baik.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka tumbuhlah beberapa pertanyaan difikiran peneliti. Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
     1. Apakah kentang dapat menghasilkan arus listrik?
     2. Apakah kentang dapat diolah menjadi baterai?

1.3. Tujuan Penelitian
     1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui cara mengolah kentang sehingga dapat menghasilkan arus listrik
     1.4.2 Tujuan khusus
1.untuk mengetahui kandungan kentang
2.untuk mengetahui proses pengolahan kentang.
                       
           
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1  Kajian Teori
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu sumber utama karbohidrat, yang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa. Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk.
Menurut pendapat http://id.wikipedia.org/wiki/Kentang (2010),
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku   Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini pada abad XVI. Dengan cepat menu baru ini tersebar di seluruh bagian Eropa. Dalam sejarah migrasi orang Eropa ke Amerika, tanaman ini pernah menjadi pemicu utama perpindahan bangsa Irlandia ke Amerika pada abad ke-19, di kala terjadi wabah penyakit umbi di daratan Irlandia yang diakibatkan oleh jenis jamur yang disebut ergot. Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi.Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3cm. Warnanya berkisar dari uDi pasaran, kentang dipisah-pisahkan menurut ukurannya dan dinamakan kualitas A, B, C, dan D. Kualitas A adalah yang terbaik. Penyebutan 'kentang kualitas AB' berarti campuran dari kualitas A dan B.ungu hingga putih.  

Menurut pendapat www.wisegeek.com (2010),
kentang (Solanum tuberosum L.) adalah zat tepung yang dapat dimakan umbi asli Amerika Selatan dan dibudidayakan di seluruh dunia.. Kentang telah dijinakkan selama lebih dari 10.000 tahun, dan lebih dari seribu varietas diketahui, walaupun hanya sebagian kecil dari jumlah ini dibudidayakan secara komersial.. Kentang  memainkan peran penting dalam budaya dan sejarah banyak negara Amerika Selatan, dan diadopsi ke dalam masakan Eropa dan budaya ketika mereka diperkenalkan di tahun 1600-an.
Dalam,kehidupansehari-hari kentang hanya bermanfaat sebagai makanan yang kaya karbohidrat. Bermacam –macam manfaat kentang dalam kehidupan sehari-hari.
            Menurut pendapat Enche Tjin (blog:enche tjin:2010),
kentang memiliki manfaat yang sangat banyak, hal ini dimungkinkan berkat kandungan yang ada di dalamnya. Misalnya saja mineral kalsium yang tinggi sehingga bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Kandungan air per 100 gram kentang ialah 82 gram, dengan nilai protein sebanyak 2 gram, kälori sebanyak 70 kkal, dan karbohidrat sebanyak 19 gram. Selain kandungan-kandungan tersebut, kentang juga memiliki kandungan lain seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi tubuh.
Demikian pula dengan vitamin yang ada pada kentang. Sebut saja vitamin C yang notabene mengandung antioksidan yang ampuh untuk mengusir radikal bebas dalam tubuh.
Menurut  Medical Review Board (about.com;2010)
Kentang mengandung kalium lebih banyak dibandingkan sayuran segar lainnya dalam menghasilkan departemen - bahkan lebih dari pisang. Satu kentang memiliki hampir 900 miligram, yang merupakan sekitar 20% dari apa yang Anda butuhkan setiap hari. Kalium adalah penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh. Ini juga penting untuk fungsi saraf dan kontraksi otot normal - termasuk otot jantung. Kalium juga merupakan elektrolit yang membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh Anda, yang penting bagi tekanan darah sehat.
Begitulah manfaat kentang, yang sangat sering dijumpai  dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. banyak manfaat kentang yang lain dan kandungannya. sedangkan kandungan kentang yang tidak semua orang mengetahui bahwa kentang mengandung campuran pati,garam dan air.sebuah garam seperti garam meja. Seperti pendapat  Eric Maass (Manajer Operasional, semikonduktor / produk komunikasi:2010) bahwa “Kentang itu sendiri memiliki campuran pati dan garam dan sedikit air. Sebuah garam, seperti garam meja, di rilis ion air.Ion adalah atom yang memiliki muatan listrik.Tabel garam rilis ion bermuatan listrik dua - ion natrium dengan muatan positif, dan klorin ion dengan muatan negatif.”
Jadi,kentang bisa menghasilkan arus listrik dan dapat menghidupkan sebuah lampu LED. Apakah kentang yang apabila di hubungkan dengan elektroda(tembaga dan seng) yang akan menghasilkan arus listrik dapat disebut baterai?
Baterai merupakan zat kimiawi yang didalamnya terdapat komponen batang karbon sebagai anoda, seng (zn) sebagai katoda dan pasta sebagai elektrolit. Diakibatkan oleh komponen tersebut maka terbentuklah baterai. Pendapat ini diperkuat dengan pendapat http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai, sebagai berikut.
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
        1. batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
        2. seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
        3. pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
Dengan begitu, bila kentang yang dihubungkan dengan elektroda(tembaga dan seng) dan menghasilkan energi listrik, maka kentang juga bisa kita sebut sebagai batrai. Walaupun elektroda yang digunakan berbeda dengan baterai pada uumnya dan elektrolit yang brbeda pula.
kebutuhan akan energi semakin meningkat. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan energi tersebut tidak diimbangi dengan meningkatnya sumber energi. Sebagian besar sumber energi yang kita gunakan adalah berasal dari matahari dan fosil (minyak). Ironisnya sumber energi listrikpun dihasilkan dengan bantuan minyak bumi.
Sekarang sumber energi fosil sudah semakin menipis. Kita perlu memikirkan sumber energi lain. Disekolah-sekolah sudah mulai diajarkan bagaimana mencari sumber energi lain, salah satunya adalah menghasilkan energi listrik dari kentang.
4.4 pembahasan hasil
Kentang (solanum tberosum l.) ternyata dapat menghasilkan arus listrik. Hal itu telah dibuktikan dengan eksperimen. Seperti yang tertera pada tabel 4.1 dan gambar yang telah ditampilkan. Telah teruji bahwa satu buah kentang dapat mengasilkan  arus listrik – 0,5 volt. Dan bila satu buah kentang dapat menghasilkan – 0,5 volt arus listrik. Bila dirangkai seri dengan menggunakan empat buah kentang, empat buah lempengan tembaga, empat buah lempengan seng, maka dapat menghidupkan satu buah lampu LED. Dan menghasilkan arus listrik – 2,0 volt. Dan voltase dari kentang tersebut dapat diuji dengan menggunakan multimeter. Apabila ingin mengidupkan 5,0 volt lampu, juga dapat dilakukan dengan merangkai seri kentang-kentang tersebut. Yang harus diingat adalh elektroda. Tanpa elektroda kentang tidak dapat menghidupkan lampu, walaupun kentang telah diketahui dapat menghasilkan arus listrik. arus listrik dapat dihantarkan melalui seng (katoda) dan tembaga (anoda). Baterai kentang ini dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu, bahkan apabila kita dapat merangkai seri kentang tersebut dengan menggunakan kentang yang banyak pula, maka baterai kentang tersebut juga dapat menghidupkan sebuah kalkulator. Tetapi, pada karya tulis ilmiah ini, peneliti hanya melakukan pengujian tersebut pada lampu LED. Meskipun baterai kentang ini dapat dimanfaatkan layaknya baterai biasa, tetapi baterai kentang memiliki kelemahan dibandingkan baterai biasa. Baterai kentang hanya bertahan paling lama satu hari, bila baterai kentang dibiarkan beberapa hari, maka kentang akan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Dan apabila kentang telah dijadikan baterai, kentang tidak dapat lagi dikonsumsi. Karena kentang telah bereaksi  terhadap elektroda (seng dan tembaga) dan kandungan kentang tersebut telah menjadi racun. Selain itu, untuk merangkai seri kentang diperlukan kentang yang banyak, serta biaya yang besar pula. Tetapi, dengan adanya penelitian terhadap kentang ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat bahwa kentang (solanum tuberosum l.) tanaman darat yang kaya karbohidrat dapat menghasilkan arus listrik. Dan dapat diolah menjadi baterai. Dan baterai yang dihasilkan dapat dimanfaatkan layakna baterai biasa. Dan sangat bermanfaat digunakan bila suatu saat nanti baterai sudah menjadi barang yang langka.
energi dalam fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Oleh karena itu, energi adalah setara dengan usaha, satuannya pun sarna dengan usaha. Dalam sistem Satuan Internasional, energi diukur dengan satuan joule (J). Satuan energi lainnya adalah erg, kalori, dan kWh (kilowatt hours). Satuan kWh adalah satuan yang lebih besar yang biasanya digunakan untukmenyatakan besar energi listrik, sedangkan satuan kalori biasanya digunakan untuk energi kimia. 

1 kalori = 4,2 joule dan 1 joule = 1 watt sekon

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
Energi alternatif yang bersahabat dengan lingkungan
Sumber energi terbarukan seperti biomassa kadang-kadang disebut sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil yang membahayakan bagi ekologi, karena jika biomassa dikomersialkan dikhawatirkan akan membahayakan hutan sebagai penghasil biomassa terbesar (kayu juga merupakan biomassa). Energi terbarukan belum tentu energi alternatif dengan tujuan tersebut. Seperti contoh, di Belanda, yang pernah digunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar bio, saat ini dihentikan akibat bukti ilmiah bahwa penggunaannya menciptakan kerusakan lebih parah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti kemungkinan ekspansi lahan kelapa sawit yang dapat menghabiskan hutan alami. Mengenai bahan bakar bio dari bahan pangan, realisasi mengkonversi seluruh hasil panen di Amerika Serikat hanya mampu menggantikan 16% bahan bakar mobil yang dibutuhkan, dan pemusnahan hutan hujan tropis, yang selama ini sebagai penyerap CO2, untuk dijadikan ladang penghasil bahan bakar bio, sangat jelas akan mengakibatkan efek negatif yang sangat signifikan bagi ekologi dan menghasilkan peningkatan harga bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternatif terhadap bahan bakar bio berkelanjutan sedang diupayakan dalam bentuk etanol selulosit.
Alternatif "zero carbon"
Dari sudut pandang isu perubahan iklim, bahan bakar ekonomis rendah karbon adalah sumber alternatif untuk mengeliminasi emisi karbon dan metana. Demi tujuan ini, sumber energi terbarukan dan berkelanjutan seperti biomassa, dan hidrogen yang dihasilkan dari gas alam, tidak tersedia secara ekonomis untuk melawan peningkatan karbon secara global. Energi nuklir dan tehnik penangkapan dan penyimpanan karbon seperti teknologi batu bara bersih adalah teknologi energi alternatif yang rendah emisi karbonnya, namun tidak sesuai dengan tujuan bahwa energi alternatif harus tidak merusak lingkungan. http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif
Energi matahari
Matahari berperan penting dalam siklus kehidupan, tanpa adanya matahari mustahil dunia ini bisa hidup. Selain bermanfaat bagi manusia matahari juga sangat bermanfaat bagi tumbuh-tumbuhan, sinar matahari digunakan oleh tumbuh-tumbuhan untuk melakukan fotosintesis guna memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain sangat bermanfaat bagi tumbuhan, matahari ternyata juga bisa digunakan sebagai penghasil energi alternatif. Misalnya saja panel surya yang bisa merubah energi panas matahari menjadi energi listrik yang ditampung dalam aki (acumulator). Di beberapa negara maju bahkan telah menciptakan mobil yang sumber energinya berasal dari matahari. Jika seandainya penggunaan energi matahari semakin dikembangkan, bukan tidak mungkin jika suatu saat matahari menjadi sumber energi utama bagi manusia. Keuntungan menggunakan energi matahari adalah jumlahnya yang tak terbatas dan mudah sekali untuk didapatkan.

Energi Biogas
Energi Biogas bisa diperoleh dari kotoran-kotoran, baik kotoran hewan, manusia maupun dari sampah. Pada Biogas memanfaatkan bakteri tertentu yang bisa menghasilkan suatu gas yang mudah terbakar. Gas inilah yang bisa digunakan oleh manusia sebagai energi alternatif. Gas ini ramah terhadap lingkungan sehingga bisa dijadikan sebagai energi alternatif pengganti energi gas yang ada saat ini (LPG). DI Indonesia sendiri sudah ada beberapa daerah yang mulai menggunakan biogas untuk kepentingan energi sehari-hari, misalnya saja untuk memasak. Karena Gas yang dihasilkan mudah terbakar sehingga sangat cocok jika digunakan untuk memasak.

Energi Angin
Dalam beberapa hal angin memanglah bisa membahayakan kehidupan manusia, contohnya saja angin ribut. Meskipun bisa membahayakan namun angin (Udara) lebih memberikan banyak manfaat kepada manusia. Contohnya saja dengan angin kita bisa membuat energi alternatif penghasil listrik. Angin (udara) pada kecepatan tertentu bisa memutarkan kincir, baling-baling dari kincir tersebut bisa diteruskan ke generator (alat perubah energi gerak menjadi listrik), listrik yang dihasilkan dari generator bisa kita manfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Dengan demikian kita bisa lebih mandiri menggunakan energi tanpa harus tergantung pada PLN. Di Indonesia terdapat banyak daerah yang mendukung pembangunan kincir angin, jika seandainya hal ini bisa di realisasikan mungkin akan sangat membantu PLN dalam memenuhi kecukupan energi dalam negeri.

Energi Air
Seperti halnya dengan Udara (Angin), Air juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber penghasil energi alternatif. Anda tentunya tau bahwa listrik yang anda gunakan setiap harinya merupakan jenis sumber energi alternatif yang ramah terhadap lingkungan. Untuk itu pemanfaatan energi air dengan benar bisa menghasilkan listrik. Listrik-listrik yang dihasilkan bisa membantu PLN untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Selain itu pembakaran batu bara yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik juga akan berkurang jika seandainya pemanfaatan energi air benar-benar bisa di realisasikan. Seiring dengan semakin bertambahnya waktu, saya yakin suatu saat nanti energi air akan digunakan dengan maksimal oleh manusia. Alasannya karena manusia tidak mungkin untuk secara terus-menerus menggunakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui (Minyak, Batu bara, dan juga gas bumi).

Energi baterai
Baterai juga bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Penggunaan baterai terhadap kendaraan (baik itu roda 2 maupun roda 4) akan sangat membantu pemenuhan BBM dalam negeri. Kendaraan dengan bahan energi baterai biasanya menggunakan baterai yang bisa di isi ulang. Kendaraan jenis ini sangat simpel, menggunakan motor listrik sebagai mesin utamanya dan menggunakan baterai yang bisa di isi ulang sebagai sumber energi utamanya. Menggunakan kendaraan jenis ini jelas akan sangat ramah terhadap lingkungan karena tak ada pembakaran yang dilakukan, kendaraan ini hanya merubah energi listrik (dari baterai) dan di ubah menjadi energi gerak. Untuk mengisi ulang baterai biasanya digunakan listrik PLN, untuk jenis kendaraan yang lebih maju proses pengisian ulang baterai menggunakan energi matahari.

Dari beberapa macam sumber energi alternatif diatas masih terdapat banyak sekali sumber energi yang lain. Untuk saat ini mungkin jenis sumber energi alternatif yang menggunakan energi listrik adalah yang terbaik. Mengapa kita harus menggunakan listrik? Ada banyak manfaat/alasan, diantaranya adalah: Listrik bisa diciptakan (dibuat), Listrik ramah terdapat lingkungan, Listrik bisa digunakan untuk banyak hal, listrik jauh lebih murah dari BBM, Listrik bisa dibuat dengan mudah (dari matahari, air, angin dan masih banyak lagi).
Berikut adalah kelebihan sumber energi alternatif.
1. Energi Terbarukan
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan sehingga tidak akan terjadi krisis kelangkaan.Sumber energi seperti matahari dan panas bumi akan selalu tersedia dan tidak pernah habis seperti minyak bumi atau batubara.
2. Ramah Lingkungan
Energi alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan membahayakan lingkungan dalam jangka panjang.Bahan bakar minyak yang digunakan untuk menjalankan mobil, misalnya, menghasilkan banyak gas yang berpengaruh buruk bagi lingkungan.
3. Sumber Energi Gratis
Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif tidak perlu dibeli.Sumber energi seperti sinar matahari, angin, dan air hanya membutuhkan biaya awal untuk instalasi untuk kemudian dapat berjalan dengan sendirinya.Hal ini tentu saja berbeda dengan minyak bumi atau batubara yang harganya selalu naik.
4. Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya.Jika berada di daerah dengan banyak sinar matahari, maka Anda akan memiliki banyak pasokan energi surya.Demikian juga, jika Anda memasang kincir angin di daerah berangin, maka Anda akan menerima pasokan konstan energi angin.
Berikut adalah kekurangan sumber energi alternatif.
1. Biaya Instalasi Awal Tinggi
Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari energi alternatif, misalnya, relatif tinggi.Contoh, bendungan perlu dibangun untuk membuat pembangkit listrik tenaga air.Membangun bendungan termasuk relokasi penduduk melibatkan biaya yang sangat tinggi.
2. Penyimpanan dan Transportasi
Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum digunakan secara luas adalah karena penyimpanan dan biaya transportasi yang masih tinggi.Sementara teknologi kincir angin dan pembangkit listrik tenaga air telah semakin disempurnakan, sumber energi lain masih memerlukan banyak pemyempurnaan.
3. Tidak dapat Diandalkan
Sumber energi alternatif sangat tergantung pada faktor-faktor alami.Misalnya, jika terjadi kemarau panjang, tingkat produksi pembangkit listrik tenaga air akan terhambat.Demikian pula tanpa sinar matahari yang cukup, listrik yang dihasilkan juga akan berkurang.
4. Belum Efisien
Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif belum bisa beroperasi seefisien sumber energi konvensional.Teknologi yang tersedia saat ini belum cukup mampu menggantikan energi konvensional dengan energi alternatif.

benzaldehida

BENZALDEHID
BENZALDEHYDE
1. N a m a
Golongan
Aldehid, aromatik (15).
Sinonim / Nama Dagang (1,2,6,8,9,10,11,13,14)
Almond artificial essential oil; Artifical essential oil of almond; Artificial almond
oil; Artificial bitter almond oil; Benzaldehyde FFC; Benzen carbaldehyde;
Benzene carboxaldehyde; Benzoyl hydride; Benzoylhydride; Ethereal oil of
bitter almonds; Benzenecarboxaldehyde; Synthetic oil of bitter almond;
Labotest-BB LT00939687; Fema 2127; Bald; Benzenecarbonal; Akos BBS-
00003184; Benzaldehyde 99+ %; Natural benzaldehyde; Benzaldehyde
Tech; Acetic anhydride natural, Benzaldehyde; Benzyl aldehyde; Free Of
Chlorine; Benzene carbonal; Benzoic aldehyde; Phenylformaldehyde;
Phenylmethanal; Bitter almond oil; Oil of bitter almond; Benzene methylal;
Bitter almond oil synthetic
Nomor Identifikasi
Nomor CAS : 100-52-7 (1,2,3,4,6,9,12,14)
Nomor OHS : 02590 (14)
Nomor RTECS : CU4375000 (1,2,3,9,12,14)
Nomor EC (EINECS) : 202-860-4 (4,5,6)
UN : 1990 (2,4,10)
2. Sifat Fisika Kimia
Nama bahan
Benzaldehid
Deskripsi (1,2,3,6,8,14)
Cairan tidak berwarna hingga kuning, berbau almond-pahit; Berat molekul
106,12; Rumus molekul C7H6O; Titik didih 179ºC; Titik lebur -56ºC; Titik
nyala 64oC (147,2F); Titik beku -26oC (-15F); Kerapatan relatif (air=1)
1,0415; Kelarutan dalam air 3 g/L pada 25oC; Karut dalam alkohol, eter,
aseton, ligroin, asam sulfat pekat, karbon dioksida cair, amonia cair,
metilamin, dietilamin, kloroform, petroleum eter.
Frasa Risiko, Frasa Keamanan dan Tingkat Bahaya
Peringkat NFPA (Skala 0-4) (10,12,14):
Kesehatan 2 = Tingkat keparahan tinggi
Kebakaran 2 = Mudah terbakar
Reaktivitas 0 = Tidak reaktif
Klasifikasi EC (2,5,6,8, 12,14):
Xn = Berbahaya
R22 = Berbahaya jika tertelan
R36/38 = Iritasi pada mata dan kulit
S2 = Jauhkan dari jangkauan anak-anak
S24 = Hindari persinggungan/kontak dengan kulit
S36/37/39 = Pakai/kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan
pelindung mata/wajah.
3. Penggunaan
Sebagai bahan tambahan pangan untuk peningkat rasa dan aroma (3,6,8);
pada industri kosmetik digunakan pada pembuatan parfum (8,9), digunakan
sebagai pelarut, denaturants, dan masking agent (6); digunakan sebagai
prekursor pada industri farmasi (3,4); pada industri insektisida piretroid (4);
digunakan dalam pembuatan pigmen malachite green (4); sebagai pelarut
untuk resin, minyak, dll (3); sebagai bahan kimia dalam bidang fotografi (3);
sebagai pencerah pada proses electroplatting seng (3)
4. Identifikasi Bahaya
Risiko utama dan sasaran organ
Bahaya utama terhadap kesehatan: dapat mengiritasi mata, kulit, saluran
pernafasan, kerusakan sistem saraf pusat, reaksi alergi (14).
Organ sasaran: Sistem imun (sensitizer), sistem saraf pusat (SSP) (14), kulit
(9), ginjal (13).
Rute paparan
Paparan jangka pendek
Terhirup
Iritasi, mual, muntah, kesulitan bernapas, sakit kepala, mabuk, kejang (15).
Menghirup bahan dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gangguan
pada sistem saraf pusat yang ditandai dengan mual, sakit kepala, pusing,
kantuk, ketidaksadaran, dan koma. Dapat pula menyebabkan iritasi saluran
pernafasan (2).
Kontak dengan kulit (2,14)
Iritasi, reaksi alergi, dermatitis.
Kontak dengan mata
Mengiritasi mata, menyebabkan mata berair (2,14).
Tertelan (2,15)
Sakit tenggorokan, iritasi saluran pencarnaan, mual, muntah, sakit perut,
diare, sakit kepala, mabuk, kejang.
Paparan jangka panjang
Terhirup
Tidak ada informasi efek merugikan yang berarti (14).
Kontak dengan kulit
Ruam (15). Paparan berulang dapat menyebabkan dermatitis (2).
Kontak dengan mata
Mengiritasi mata, menyebabkan mata berair (2,14).
Tertelan
Gangguan ginjal dan hati (14).
5. Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas : Stabil pada suhu dan tekanan normal
(14). Teroksidasi jika terpapar ke udara
(2)
Kondisi yang harus dihindarkan : Hindarkan dari cahaya, kelembaban,
udara, bahan pengoksidasi kuat,
bahan pereduksi kuat, basa (2).
Hindarkan panas, nyala api, percikan
dan sumber nyala lainnya (14). Wadah
dapat pecah atau meledak jika
terpapar panas (14).
Bahan tak tercampurkan : Sianida, basa, bahan pengoksidasi,
bahan pereduksi (14).
Benzaldehid dengan
Larutan alkali sianida : Dapat menginisiasi reaksi kondensasi
eksotermik (14)
Basa (kuat) : Dapat menginisiasi reaksi kondensasi
eksotermik (14)
Bahan pengoksidasi (kuat) : Bahaya kebakaran dan ledakan (14)
Asam performat : Reaksi kuat (14)
Bahan pereduksi (kuat) : Dapat menginisiasi reaksi kondensasi
eksotermik (14)
Bahaya dekomposisi produk : Produk dekomposisi termal: oksida
karbon (14)
Polimerisasi : Terpolimerisasi bila dipanaskan (14)
Hindarkan kontak dengan bahan
tancampurkan (14)
6. Penyimpanan
• Simpan dan tangani sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
standard yang berlaku (14).
• Hindarkan dari bahan tak tercampurkan (14).
• Simpan dalam wadah tertutup rapat (6,14).
• Hindarkan kontak dengan udara atau cahaya (6,14).
• Simpan di tempat yang sejuk dan kering (6) dan berventilasi baik (9) .
• Hindarkan bahan yang mudah terbakar, seperti kayu, kertas, dan minyak
(9).
7. Toksikologi
Toksisitas
Data iritasi
Iritasi sedang: Kulit-kelinci 500 mg/24 jam (14).
Data pada hewan (15)
LD50 kulit-kelinci >1250 mg/kg; LD50 oral-tikus (mouse) 2020 mg/kg; LD50
oral-tikus (rat) 1300 mg/kg; LC inhalasi-tikus (rat) >500 mg/m3; LDL0
subkutan-tikus (rat) 5 g/kg; LD50 oral-tikus (mouse) 28 mg/kg; LC inhalasitikus
(mouse) >500 mg/m3; LD50 intraperitoneal-tikus (mouse) 9 mg/kg; LD50
subkutan-kelinci 5 mg/kg; LD50 oral-marmut 1 g/kg; LD50 subkutan-mamalia
2020 mg/kg; TDL0 oral-tikus (rat) 9600 mg/kg/16 hari intermittent; TDL0 oraltikus
(rat) 52 g/kg/13 minggu intermittent; TCL0 inhalasi-tikus (rat) 500 ppm/6
jam selama 16 hari kontinyu; TCL0 inhalasi-tikus (rat) 26 mg/m3/5 jam selama
17 minggu intermittent; TDL0 oral-tikus (mouse) 9600 mg/kg/16 hari
intermittent; TDL0 oral-tikus (rat) 78 g/kg/13 minggu intermittent.
Data Karsinogenik
Terbukti adanya aktivitas karsinogenik pada tikus (mice) berupa peningkatan
terbentuknya skuamosa sel papiloma dan hiperplasia pada lambung bagian
atas. Tidak terbukti adanya aktivitas karsinogenik pada tikus (rat) (NTP TR-
378) (14).
Data Tumorigenik
TDL0 oral-tikus (mouse) 154 g/kg selama 2 tahun kontinyu (14).
Data Mutagenik (15)
Pertukaran pasangan kromatida – limfosit manusia 1 mmol/L; Tes lokus
spesifik – limfosit tikus (mouse) 400 mg/L; Mutasi pada sel somatik mamalia
– limfosit tikus (mouse) 400 mg/L; Analisis sitogenika – paru-paru hamster 1
g/L; Pertukaran pasangan kromatida – ovarium hamster 50 mg/L.
Informasi Ekologi
Data ekotoksikologi menunjukkan bahwa paparan benzaldehida akut dapat
beracun terhadap ikan, berbahaya terhadap Daphnia dan sangat sedikit
beracun terhadap ganggang (1)
Toksisitas pada ikan : LC50 (Mortalitas) Bluegill (Lepomis
machochirus) 1070 μg/L selama 96 jam (14).
LC50 rainbow trout 11 mg/L selama 96 jam (2)
LC50 Leuciscus idus 62 mg/L selama 48 jam
(2)
EC50 fathead minnow 7,61 mg/L selama 96
jam (2)
Toksisitas pada
invertebrata perairan
: LC50 kutu air (Daphnia sp.) 50 mg/L selama
24 jam (2)
EC20
(Biomassa) protozoa ciliata
(Tetrahymena thermophila) 77000 μg/L
selama 48 jam (14)
Toksisitas pada tanaman
perairan
: Pertumbuhan populasi alga hijau
(Scenedesmus quadricauda) 10000 μg/L
selama 12-14 minggu (14)
8. Efek Klinis
Keracunan akut
Terhirup
Benzaldehid: Dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan disertai
dispnea, sakit tenggorokan, dan batuk. Pada konsentrasi tinggi
menyebabkan depresi pada susunan saraf pusat yang disertai mual, muntah,
sakit kepala, lightheadedness, kebodohan, dan narcosis. Paparan ekstrim
dapat menyebabkan luka pada paru-paru, kejang, dan gagal nafas (14).
Kontak dengan kulit
Benzaldehid: Kontak dengan cairan dapat menyebabkan iritasi yang disertai
kemerahan pada kulit, nyeri, anastesi setempat yang lemah. Reaksi
sensitisasi dapat terjadi pada individu yang pernah terpapar sebelumnya.
Kemungkinan dapat terjadi absorpsi melalui kulit (14).
Kontak dengan mata
Benzaldehid: Uapnya dapat menyebabkan iritasi ringan. Kontak langsung
atau terpapar uap dalam konsentrasi dapat menyebabkan iritasi yang disertai
lakrimasi, kemerahan, dan nyeri. Pada kasus berat dapat terjadi luka pada
mata (14).
Tertelan
Benzaldehid: Dapat menyebabkan sakit tenggorokan, depresi sistem saraf
pusat, mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, pusing, kebodohan, kejang,
dan gagal nafas. Perkiraan dosisi letal terhadap manusia adalah 12 ons (14).
Keracunan kronik
Terhirup
Benzaldehid: Inhalasi berulang bahan sebanyak 26 mg/m3 menyebabkan
perubahan hematologi pada hewan uji (14).
Kontak dengan kulit
Benzaldehid: Paparan berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan
defatting pada kulit. Dapat pula terjadi sensitisasi yang disertai dermatitis
atau urtikaria (14).
Kontak dengan mata
Benzaldehid: paparan berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan
konjungtivitis (14).
Tertelan
Benzaldehid: Tikus yang diberi pakan yang mengandung benzaldehid 800
mg/kg/hari selama 12-16 hari mengalami tremor, hipereksitabilitas atau
inaktivitas, dan beberapa mengalami kematian. Pada penelitian terhadap
hewan uji selama 13 minggu, ditemukan adanya lesi otak yang terkait
senyawa, hiperplasia dan/atau hiperkeratosis lambung atas, kerusakan hati
dan ginjal pada tikus (rat) uji, serta lesi pada ginjal mencit. Pada penelitian
selama 2 tahun, diperoleh bukti adanya aktivitas karsinogenik pada mencit
berdasarkan peningkatan insiden papiloma sel skuamosa serta hiperplasia
lambung atas (14).
9. Pertolongan Pertama
Terhirup (12,14)
Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila
perlu gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan.
Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kontak dengan kulit (12,14)
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi.
Cuci dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak
sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama kurang
lebih 15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat.
Kontak dengan mata (12,14)
Segera lepaskan lensa kontak (jika menggunakannya) dan cuci mata dengan
air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), sekurangkurangnya
selama 15 menit, dengan sesekali membuka kelopak mata atas
dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal.
Dapat menggunakan air dingin, tetapi harus menggunakan air hangat.
Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Tertelan (12,14)
Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat. Jangan
sekali-kali merangsang muntah atau memberi minum bagi pasien yang tidak
sadar/pingsan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
Catatan untuk dokter: Berikan pengobatan simptomatik dan penunjang (13).
Jika tertelan bahan, pertimbangkan kumbah lambung dan pemberian arang
aktif (15).
10. Penatalaksanaan Oleh Petugas Kesehatan
Stabilisasi
a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk
menjamin pertukaran udara.
b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi
dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya
kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi
darah.
d. Jika ada kejang, beri diazepam dengan dosis:
Dewasa: 10-20 mg IV dengan kecepatan 2,5 mg/30 detik atau 0,5
mL/30 menit, jika perlu dosis ini dapat diulang setelah 30-60 menit.
Mungkin diperlukan infus kontinyu sampai maksimal 3 mg/kg BB/24
jam.
Anak-anak: 200-300 μg/kg BB
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
Dilakukan sebelum membersihkan kulit:
− Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan
miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
− Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% aliri perlahan
selama 30 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
− Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
− Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
− Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
− Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah
sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
b. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku)
− Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat.
− Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin
atau hangat serta sabun minimal 10 menit.
− Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau
kertas secara lembut. Jangan digosok.
− Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi atau
muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.
− Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan
menggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati
untuk tidak menghirupnya.
− Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.
c. Dekontaminasi saluran cerna: -
11. Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri
Batas paparan Benzaldehid (14) :
2 ppm (9 mg/m3) AIHA atas rekomendasi TWA
5 ppm (17 mg/m3) selama 15 menit. AIHA atas rekomendasi STEL.
Ventilasi: Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat. Pastikan
dipatuhinya batas paparan yang berlaku (14)
Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan
kran pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat
dengan area kerja (14).
Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia (14).
Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia
(14).
Respirator: Pada kondisi penggunaan yang sering atau paparan berat, dapat
diperlukan perlindungan pernafasan. Pelindung pernafasan diurutkan mulai
dari yang minimum hingga maksimum. Perhatikan sifat peringatan sebelum
digunakan.
Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi masker wajah penuh yang
dioperasikan dalam keadaan memerlukan tekanan atau mode tekanan positif
lainnya (14).
Setiap alat pernafasan serba lengkap dengan masker wajah penuh dan
dioperasikan dalam keadaan memerlukan tekanan atau mode tekanan positif
lainnya (14).
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau sangat berbahaya bagi
kehidupan dan kesehatan:
Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi masker wajah penuh yang
dioperasikan dalam keadaan memerlukan tekanan atau mode tekanan positif
lainnya yang digabungkan dengan pasokan pelepas terpisah (14).
Setiap alat pernafasan serba lengkap dengan masker wajah penuh (14).
12. Manajemen Pemadam Kebakaran
Bahaya ledakan dan kebakaran: Dapat menimbulkan bahaya kebakaran
sedang. Uapnya memiliki bobot yang lebih besar daripada udara. Jarak
sumber api yang jauh dapat menyebabkan uap atau gas terbakar. Campuran
uap/udara dapat meledak pada suhu di atas titik nyala (14).
Media pemadam kebakaran: Busa tahan alkohol, karbon dioksida, bahan
kimia kering, air (14).
Kebakaran besar: Gunakan busa tahan alkohol atau basahi dengan
semprotan air (14). Jangan gunakan water jet (12).
Pemadaman kebakaran: Pindahkan wadah dari daerah yang terbakar jika
dapat dilakukan tanpa adanya risiko. Dinginkan wadah dengan semprotan
air sampai api padam. Jauhkan dari tanki yang lain. Untuk kebakaran dalam
kargo atau tempat penyimpanan: Dinginkan wadah dengan air yang berasal
dari pemadam kebakaran tanpa awak atau yang menggunakan monitor
hingga api padam. Hindarkan orang yang tidak berkepentingan, isolasi
daerah yang berbahaya, dan beri tanda larangan masuk. Tetaplah diam di
tempat yang arah anginnya berlawanan dan hindari daerah yang lebih
rendah (14).
13. Manajemen Tumpahan
Hindarkan dari panas, nyala, percikan, dan sumber api lainnya. Hentikan
kebocoran jika mungkin dilakukan tanpa adanya risiko. Gunakan semprotan
air untuk mengurangi uap (14).
Tumpahan yang sedikit: Serap menggunakan pasir atau bahan lain yang
tidak mudah terbakar. Kumpulkan tumpahan bahan dalam wadah yang
memadai untuk pembuangan (14).
Tumpahan yang banyak: Buat tanggul untuk pembuangan lebih lanjut.
Hindarkan orang yang tidak berkepentingan untuk mendekat, isolasi area
tumpahan, dan beri larangan masuk (14).
14. Daftar Pustaka
1. http://www.inchem.org/documents/sids/sids/100527.pdf
(diunduh Oktober 2011)
2. http://www.chemcas.com/msds_archive/part2/cas/gg_msds/services_ge
orgiasouthern_edu---Benzaldehyde.asp (diunduh Oktober 2011)
3. http://www.inchem.org/documents/jecfa/jecmono/v44aje03.htm
(diunduh Oktober 2011)
4. http://www.sigmaaldrich.com/catalog/ProductDetail.do?D7=0&N5=SEA
RCH_CONCAT_PNO|BRAND_KEY&N4=418099|ALDRICH&N25=0&Q
S=ON&F=SPEC http://en.wikipedia.org/wiki/Benzaldehyde
(diunduh Oktober 2011)
5. http://www.chemicalbook.com/ProductSynonyms.aspx?CBNumber=CB
6852588&postData3=EN&SYMBOL_Type=A (diunduh Oktober 2011)
6. http://www.thegoodscentscompany.com/data/rw1001491.html
(diunduh Oktober 2011)
7. http://www.emeraldmaterials.com/epm/kalama/micms_doc_admin.displa
y?p_customer=FISKALAMA&p_name=BENZALDEHYDE.PDF
(diunduh Oktober 2011)
8. O’Neil, M.J., et al. The Merck Index. Fourteenth Edition. Merck &
Co.,Inc. USA. 2006
9. Sittig, M. Handbook of Toxic and Hazardous Chemicals and
Carcinogens. Third Edition. Noyes Publications. New Jersey. 1991.
10. http://www.jtbaker.com/msds/englishhtml/a7224.htm
(diunduh Oktober 2011)
11. http://msds.chem.ox.ac.uk/BE/benzaldehyde.html
(diunduh Oktober 2011)
12. http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927094
(diunduh Oktober 2011)
13. http://services.georgiasouthern.edu/ess/msds/Benzaldehyde.pdf
(diunduh Oktober 2011)
14. OHS, MDL Information System, Inc. Donelson Pike, Nashvill, 1997
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional (SiKerNas)
Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI
Tahun 2011
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------